Jumat, 04 November 2016


Berhubung statusku masih mahasiswa, kayanya asik kalau sedikit ngomongin soal perkuliahan dan kesibukanku saat ini. Kuliah merupakan rutinitasku sehari-hari. Hari-hariku diisi oleh kesibukan perkuliahan yang nggak ada habisnya. Terlebih aku adalah seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi di sebuah universitas kondang di Kota Solo. Aku masuk angkatan 2013, jadi sekarang aku sudah semester 7. Sudah layak dibilang merasakan asam manis perkuliahan.
Aku mungkin jadi salah satu orang yang beruntung saat ini. Ada cerita panjang mengapa aku bisa menjadi mahasiswi komunikasi. Saat aku duduk di bangku SMA, aku bukanlah anak yang paling pintar maupun paling bodoh di kelas. Biasa-biasa saja. Tetapi punya cita-cita menjadi arsitek. Aku sangat suka melihat bangunan-bangunan, interior design maupun eksterior, dan detail-detail. Semua hal berbau art dan science. Itu mengapa dulu aku memilih untuk belajar arsitektur saat akan memilih jurusan kuliah. Tetapi setelah 3 kali tes di 3 Kota yang berbeda,takdir berkata lain. Dan sekarang aku berada di sini untuk melanjutkan hidup. Pasti Tuhan punya rencana lain yang lebih baik.
Pada jurusan ini, aku masih tetap belajar art and science. Dan bagusnya lagi, science without math. HEHE. Science yang dimaksud tentu social science dong. Aku yang notabene anak IPA pada saat SMA, harus berhadapan dengan ilmu-ilmu sosial di dalam perkuliahan. Namun ternyata bukan itu yang menjadi masalah utama, aku butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan teman-teman di kampus yang notabene anak-anak IPS. Mereka tuh 'beda' ya dengan teman-temanku saat SMA. Lebih open minded dan nggak individual. Jadi aku perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan mereka. Tetapi lama kelamaan aku mulai terbiasa, karena pada saat sekolah dulu, aku juga tergolong anak yang 'beda' dari teman-teman IPA-ku. Sehingga dulu aku dipandang sebagai anak yang agak 'rebel' di kelas. Padahal biasa aja lho, hanya mencoba untuk menjadi diri sendiri. Hmm..
Selain itu di awal masuk kuliah, ada juga perasaan minder dengan teman-teman kuliahku. Aku satu-satunya murid dari sekolahku yang masuk di jurusan ini. Aku tidak punya teman selain teman-teman ospek. Kebanyakan dari teman kuliahku sudah saling mengenal antara satu dengan yang lainnya karena berasal dari sekolah dan daerah yang sama pada saat SD, SMP, maupun SMA.  Yang lebih menyedihkan lagi, mayoritas dari teman-temanku ini mereka sudah mempersiapkan diri ketika mereka mengambil jurusan ilmu komunikasi. Misalnya seperti apa saja yang akan kita pelajari di sini, lalu apa saja pekerjaan yang diinginakan setelah lulus dari sini, dan masih banyak lagi. Pada saat itu aku belum mempersiapkan apa-apa. Tidak punya bayangan apa-apa. Semangatku jadi pas-pasan. Sampai akhirnya pada semester 1 IP pertamaku anjlok :'D huhu
Tetapi alhamdulillah pada semester berikut dan berikutnya aku mulai banyak berubah ke arah yang lebih baik. Nilaiku juga sudah tidak pernah mengecewakan lagi. Dan pada akhirnya aku tahu kemana arah dan tujuanku di sini :)

Spesifik soal studi yang aku ambil, aku mengambil spesialisasi Advertising-Jurnalistik-Video dari 5 spesialisasi yang ada di prodi ilmu komunikasi seperti, video, advertising, public relation, jurnalistik (Wajib), dan radio. Mungkin mahasiswa komunikasi dari universitas lain nggak pernah dapat spesialisasi seperti yang diajarkan di sini. Bisa dibilang sih, kita lulus dari sini dibekali bermacam-macam skill yang berbeda. Tapi bisa dikatakan juga, kita tidak pernah benar-benar ahli dan mampu mendalami suatu bidang karena terbagi-bagi antara satu dengan yang lainnya. Hmm.. intinya kembali ke diri kita sendiri. Itu.
Di semester tujuh aku hanya kuliah dua hari saja dalam seminggu, hari Senin & Selasa. Tapi sisanya dimanfaatkan untuk menyusun laporan magang, kumpul kelompok, persiapan kkn, dan sedikit refreshing.
Semester tujuh adalah semester dimana kamu bisa mengambil mata kuliah skripsi atau menundanya untuk semester depan. Semester dimana waktu seolah mengejarmu untuk segera memakai toga. Teman-temanmu yang lain sudah mulai sibuk ke perpustakaan dan konsultasi dengan dosen pembimbing. Tapi aku nggak terburu-buru, masih banyak tugas yang harus diselesaikan sebelum bersiap menggarap skripsi. Pasti lulus tepat pada waktunya kok. HEHE AMIN.
Meskipun kebanyakan tugas adalah tugas kelompok / tim work, tetapi peran masing-masing anak sangat penting lho.
Lalu,  apa saja sih kesibukanku sebagai mahasiswi komunikasi di 3 spesialisasi itu? Simak yuk..

Video
Dalam spesialisasi ini aku akan banyak mempelajari segala hal yang berhubungan dengan audio dan visual. Tugas yang diberikan biasanya dibuat dalam bentuk tim yang dibentuk oleh dosen kami. Awalnya kami diajarkan teknik dasar pembuatan video terlebih dahulu. Baru kemudian kami diberi bermacam-macam tugas diantaranya seperti video story, musical show, video news, video dokumenter, dan saat ini sedang dalam proses pembuatan film fiksi. Untuk tahu bagaimana kegiatan mencari liputan dan proses take di studio, kalian bisa lihat salah satu channel youtube temanku dengan klik link berikut ini --> Taping News di studio & Berburu Hard News <--
Sebelum memulai proses produksi, kita harus mempersiapkan pra produksi terlebih dahulu seperti pembuatan script, story board, proposal, perijinan dll. Semua itu harus dipikirkan matang-matang agar nanti tidak mengganggu proses produksi. Kemudian terakhir yaitu proses editing. Setiap orang bisa memiliki peran masing-masing  seperti menjadi produser, sutradara, campers (camera person), script writer, editor, sound man, lighting, talent, make up & wardrobe. Kelihatannya mudah tapi saat dijalani tidak semudah yang dibayangkan. Tetapi karena mengerjakannya bersama-sama, tidak terasa berat kok.
Pada saat Musical Show aku menjadi talent untuk lipsync lagu GAC
Liputan saat ada aksi demonstrasi di Bundaran Gladak
Pagi-pagi meluncur ke bandara untuk take berita ini
Bersama news anchor di control room
its a wraaaap! News Video
Jurnalistik
Yang satu ini mungkin lebih ringan daripada yang lain, tetapi bukan berarti ini mudah lho. Dalam spesialisasi jurnalistik tentu tidak jauh dari belajar teknik penulisan dan juga banyaknya liputan. Untuk tugas, tetap dibuat dalam tim kecil berjumlah 4-8 orang. Di sini kami belajar bagaimana menulis berita mulai dari hard news, soft news, maupun feature dengan baik dan benar. Tentu saja untuk memperoleh data-data yang faktual kami harus melakukan wawancara kepada beberapa narasumber.
Pengalaman sebelumnya, kami pernah mengisi berita dan dimuat sebuah koran harian di Solo, lalu membuat majalah dengan nama yang kami buat sendiri, dan saat ini sedang proses pembuatan portal berita online. Ini dia blog berita online kami : http://solonials.blogspot.co.id/

Advertising
Spesialisasi yang tidak kalah serunya yaitu advertising. Dalam spesialisasi ini, kita akan mempelajari banyak hal seperi belajar iklan, perencanaan media, Integrated Marketing Communication (IMC), merumuskan strategi, eksekusi, dan masih banyak lagi. Banyak banget ilmu yang kita dapatkan di spesialisasi ini. Meskipun aku tidak mengambil spesialisasi Public Relation (PR) , di spesialisasi ini tetap bisa mempelajarinya lho. Kok bisa? Karena PR termasuk tools dari IMC ... HEHE .Skip aja.
Di sini kami diberi tantangan membuat iklan untuk klien. Kami dibagi dalam 6 tim yang berisi 9-10 orang. Setiap orang memiliki jabatannya masing-masing, diantaranya ada Managing Director, Account Excecutive, Creative Director, Art Director, Strategy Planning, Media Planing dan Research. Kami harus bersaing dengan salah satu tim lawan kami yang juga menangani klien yang sama, untuk memperebutkan hati klien dan tentunya nilai A dari dosen kami. Sebelumnya kami harus melakukan riset terlebih dahulu terhadap produk klien, riset pasar, dan riset konsumen. Kemudian dari insight itu kami dapat menciptakan big idea dan membuat gambaran kasar untuk eksekusi kami nanti. Tidak hanya berhenti sampai di situ, hasil eksekusi kami harus diuji melalui Focus Group Discussion (FGD) untuk menguji apakah pesan dalam hasil eksekusi kami ini dapat diterima atau tidak. Jadi inilah timku yang bernama OLLI.
Foto Company Profile

Setelah melakukan FGD
Dari semua spesialisasi, kunci agar bisa sukses yaitu bisa membagi waktu dengan baik dan menjaga kekompakkan. Dalam satu minggu aku sudah membuat jadwal untuk setiap rapat entah video, adver, atau jurnalistik. Masih ada juga rapat KKN dan laporan magang yang harus diselesaikan disela-sela kesibukan itu. Kekompakkan itu sangat penting untuk setiap tim. Kalau nggak kompak, tentu apa saja yang kita kerjakan hasilnya tidak akan maksimal.
Intinya kalau ditanya, enak nggak sih jadi mahasiswa komunikasi? Jawabannya ENAK NGGAK ENAK. Nggak akan ada jawaban enak kalau ternyata ada nggak enaknya, begitu juga sebaliknya. Tetapi aku tidak menyesal sama sekali lho menjadi mahasiswi komunikasi. Banyak pelajaran, pengalaman,dan juga cambukan yang membuat aku menjadi manusia seperti sekarang ini. Tetapi masih harus banyak belajar untuk bisa menjadi manusia yang lebih baik.
Itu dulu deh cerita panjang lebar tentang kehidupan kuliahku. Semoga tulisan tadi bisa memberikan gambaran bagaimana kuliah komunikasi itu.
Terimakasih yang sudah membaca !

xoxo

1 comments:

jadi mahasiswi komunikasi emang asik bangett:"))
eh mampir blogku yaa http://student.blog.dinus.ac.id/dhyanaranp/2017/03/13/mencintai-apa-adanya/

REPLY

Love Letters & Lullaby . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates