Sabtu, 24 Juni 2023







Nggak kerasa ya udah weekend lagi. Hari sabtu ini ada agenda untuk join webinar yang diselenggarakan di kantor. Jadi hari ini timku ngadain webinar jam 10 pagi. Meskipun weekend, tetep harus bangun pagi buat support acara ini. 

Setelah membereskan kamar, aku bersiap berangkat ke kantor untuk join pelaksanaan webinar. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Apresiasi untuk timku yang bekerja keras hari ini. Semakin sering kita mengadakan webinar, ternyata membuat jam terbang mereka semakin baik. 

Seusai acara, kami makan siang dulu di kantor. Karena hari ini weekend, dan beberapa dari kami tidak punya agenda lagi akhirnya kami memutuskan untuk main bareng. Kebetulan kantor kami dekat dengan sebuah Ledhok atau sungai yang bernama Ledhok Blotan. Setelah melihat fotonya di Google, kami tertarik untuk langsung kesana.

Berjarak kurang dari 1 km dari kantor, kami langsung menuju ke lokasi dengan sepeda motor. Namun sayangnya lokasi yang kami tuju tutup sementara. Akhirnya kami memutar otak untuk mencari tempat lain yang tidak jauh dari situ. Terbesitlah di kepalaku untuk mengunjungi Candi Gebang. 

Salah satu wilayah padat penduduk di daerah Sleman, Yogyakarta adalah daerah Candi Gebang. Awalnya ku kira nama Candi Gebang hanyalah nama daerah, ternyata betulan ada candinya. Tanpa basa basi, kami langsung tancap gas untuk melihat langsung candi ini.

Kami membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk sampai di lokasi candi. Sebelum masuk kami mengisikan daftar tamu terlebih dahulu. Pada saat itu loket pembayaran tutup, sehingga kami diizinkan masuk dan berwisata gratis di sana. Untuk harga tiket sendiri wisatawan lokal Rp 6.000 dan mancanegara Rp 10.000. Saat itu tidak ada siapa-siapa selain kami berempat yang sedang berkunjung. 


Candi Gebang




Candi gebang merupakan candi yang berlokasi di  Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan NgemplakKabupaten SlemanDaerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini merupakan Candi bercorak Hindu. Sebelum memastikan hal ini melalui di Google, aku bisa tau karena melihat patung Ganesa di relung candi.

Candi ini berbentuk persegi dengan ukuran 5,25 meter x 5,25 meter dengan tingginya 7,75 meter. Seperti candi-candi lainnya, ditemukan pula lingga di atap candi dan yoni di dalam ruang candi. Menurut sejarah, candi ini ditemukan oleh warga lokal pada tahun 1936, tetapi masih berupa arca Ganesa. 

Pada tahun 1937 hingga 1939, pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran sehingga bentuk Candi Gebang dapat dibuat secara utuh. Berdasarkan data yang ada, candi ini diperkirakan dibuat pada 720 - 800 Masehi pada masa awal Jawa Tengah. 


Rekomendasi Tempat Bengong sambil Belajar Sejarah


Oke, setelah penjelasan singkat mengenai Candi Gebang apakah kalian jadi tertarik berkunjung? Coba tulis pendapat kalian di kolom komentar artikel ini! 

Meskipun hanya terdapat satu buah candi, komplek wisata Candi Gebang ini dikelola dengan cukup baik. Lingkungannya bersih, asri, dan terawat. Toilet umum juga disediakan di tempat ini. Selain itu disediakan pula tempat duduk di beberapa titik halaman situs candi. 

Kawasan wisata Candi Gebang ini bisa menjadi opsi untuk mencari ketenangan. Lokasinya pun jauh dari hiruk pikuk jalanan. Di sini kami hampir tidak mendengar suara bising dari kendaraan. Bagi kamu yang ingin mencari tempat tenang untuk membaca buku, piknik, atau sekedar bengong, aku sarankan untuk datang kesini.

Memang sih candi ini tidak populer seperti Candi Ratu Boko, Candi Ijo, atau Candi Sambisari yang berada di sekitar Yogyakarta. Namun tidak ada salahnya untuk mengeksplor tempat ini dan menemukan ketenangan di sini. 

Terima kasih sudah membaca. Cek video tiktok saat aku di sini yuk! 
@himasty

Akhirnya nemu tempat bengong di jogja yang tenang dan asri 🍃

♬ original sound - the summer i turned pretty

Love Letters & Lullaby . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates