Senin, 30 Oktober 2023


Good People, menikah adalah salah satu chapter yang paling dinanti-nanti dalam kehidupan kita. Setelah menikah seorang individu akan memiliki peran baru dan tanggungjawab baru yang jauh berbeda dari sebelumnya. 

Bagi orang muslim, menikah dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai penyempurnaan agama. Menurut pandangan Islam, menikah merupakan ibadah yang mulia dengan diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Selain itu menikah juga bertujuan untuk membentuk keluarga bahagia dan memberikan keturunan yang saleh.

Nah, di artikel kali ini aku akan berbagi sedikit pengalamanku mengenai persiapan pernikahan. Disclaimer, aku dan pasangan baru saja menikah di bulan Juli 2023. Sehingga pandanganku akan sangat subjektif berdasarkan waktu dan kondisi saat itu.  

Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum menikah?

1. Meluruskan niat menikah

Hal yang paling penting dalam persiapan pernikahan adalah apa niat kita untuk menikah. Ada berbagai hal yang menjadi faktor seseorang ingin menikah. Ada yang menikah karena sudah membutuhkan teman hidup, menikah untuk menyempurnakan ibadah, menikah untuk memberikan keturunan, dan sebagainya.

Niat menikah inilah yang akan menjadi penentu bagaimana kita akan mempersiapkan pernikahan nantinya. Pastikan keinginan menikah berasal dari keinginan diri sendiri dan bukan karena tekanan eksternal atau tuntutan sosial. Semakin sedikit tekanan, maka semakin sedikit ekspektasi yang perlu dicemaskan.

Menurut pandanganku, niat menikah kita harus sejalan dengan pasangan. Niat ini yang nantinya diturunkan ke dalam prinsip-prinsip dalam pernikahan seperti kesetiaan, kompromi, komunikasi, dan sebagainya. Maka niat yang sejalan ini menjadi pondasi awal untuk tahapan selanjutnya.

2. Persiapkan mental

Persiapan mental dalam pernikahan adalah hal yang sangat penting karena pernikahan adalah komitmen jangka panjang yang memerlukan kerja sama, komunikasi, kesabaran, dan adaptasi. Saat menikah kita bukan lagi individu yang hanya memikirkan tentang diri sendiri lagi.

Dalam pernikahan kita pasti memiliki ekspektasi pada pasangan kita. Namun realitanya pasangan kita memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Ketika mental kita sudah siap, kekurangan yang ada pada pasangan akan menjadi hal yang mudah untuk diterima.

Bicara mengenai kesiapan mental, hal ini sulit diukur. Tidak ada tolak ukur untuk menyatakan siap atau tidak. Namun berdasarkan pengalaman, rasa siap itu akan muncul dengan sendirinya. Ketika rasa siap itu muncul, maka tidak ada lagi keraguan untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

3. Restu dan dukungan orangtua

Aku adalah orang yang meyakini bahwa restu orangtua adalah restu Tuhan. Maka bagiku pribadi untuk menikah kita perlu restu dari orangtua. Alangkah indahnya jika kebahagiaan yang kita rasakan juga dirasakan oleh orangtua

Meski begitu tak jarang pasangan yang tidak mendapat restu dari orangtua. Restu memang perlu dicari namun ternyata restu bukan syarat mutlak atau wajib secara syariat (hukum islam). Hal ini kembali lagi kepada masing-masing individu dan kesiapan atas resiko di kemudian hari.

4. Komunikasi yang baik dengan pasangan

Untuk bisa memahami pasangan, maka kita harus sering berbicara dari hati ke hati. Komunikasi yang baik dengan pasangan akan menghindari beragam kesalahpahaman. Komunikasi itu perlu dibangun secara dua arah. Tak hanya didengar namun juga harus mendengarkan pasangan.

Dalam membangun komunikasi, masing-masing pasangan harus terbuka. Komunikasi mampu menciptakan diri yang lebih bisa berkompromi untuk menemukan titik tengah dalam situasi yang memerlukan pengorbanan.

Banyak orang yang bilang kalau menikah itu tentang ngobrol dengan pasangan. Dan setelah mengalami sendiri ternyata memang betul. Ngobrol dengan pasangan itu bisa jadi hal paling menyenangkan jika sudah memiliki komunikasi yang baik.

5. Kemampuan secara finansial

Keputusan untuk menikah harus didasarkan pula pada kemampuan secara finansial. Suami harus mampu memberi nafkah yang halal untuk istri dan anak-anaknya. Baik itu istri bekerja atau tidak, suami dianjurkan untuk menjadi pemberi nafkah.

Setiap pasangan harus terbuka mengenai kondisi finansial masing-masing. Dari persiapan menikah sampai dengan pernikahan itu berjalan akan ada biaya yang harus dikeluarkan. Maka penting bagi pasangan untuk membicarakan masalah finansial di awal.


Good People, itulah hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum menikah. Sebetulnya ada banyak hal yang bisa dijabarkan, namun pada intinya 5 poin tersebut sudah mewakili semua. Semoga artikel ini membantu untuk kamu yang ingin tau apa saja persiapan sebelum menikah. Next, request artikel apa lagi, Good People?

Love Letters & Lullaby . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates